EKSISTENSI ‘IBĀD AL-RAHMĀN DALAM AL-QUR’AN
Suatu Kajian Tafsir Tahlīlī Terhadap QS alFurqān/25:63-77
Keywords:
‘Ibad al-Rahman, QS alFurqan/25:63-77Abstract
Kata ‘ibād al-Rahmān (داب ع نمحر لا ) terdiri dari dua suku kata yaitu ‘ibād (داب ع) dan rahmān ( نمحر لا). Kata ‘ibād (داب ع) berasal dari bahasa Arab yang merupakan bentuk jama’ dari kata ‘abdun (دب ع) yang berarti hamba, yang memiliki beberapa makna yaitu kehalusan, keramahan, kerendahan, kehinaan, dan kekerasan dan kekejaman. Diartikan juga sebagai hamba-hamba Allah yang taat kepada_Nya, atau mereka yang bergelimang dosa dan telah menyadari dosanya. Kata داب ع terulang sebanyak 20 kali dalam al-Qur’an, dan 2 kali digandengkan dengan kata داب ع نمحر لا disurah yang jadi pembahasan dan pada surah alZukhruf/43:19.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia kata rahmān (نمحر لا) diartikan sebagai belas kasih, pengasih . Kata ini memiliki akar kata محر terdiri dari huruf-huruf ra, (ر) ha, (ح) dan mim (م) yang bermakna kelemahlembutan, kehalusan, belas kasih. Menurut Syeikh Muhammad Abduh yang di kutip oleh M. Quraish Shihab dalam tafsirnya yaitu Allah mencurahkan rahmat yang sempurna tapi sementara, dan yang dicurahkan-Nya kepada semua makhluk. Kata ini dalam pandangan Abduh adalah kata yang menunjukkan sifat fi’il / perbuatan Tuhan. Ini antara lain dapat berarti bahwa Allah mencurahkan rahmat yang sempurna dan menyeluruh, tetapi tidak langgeng secara terus menerus. Rahmat menyeluruh tersebut menyentuh semua manusia, mukmin atau kafir, bahkan menyentuh seluruh makhluk di alam raya, tetapi karena kesementaraannya, maka ia hanya berupa rahmat di dunia saja.