SEJARAH MUHAMMADIYAH DI POSO DAN DONGGALA
Keywords:
Muhammadiyah, Poso, DonggalaAbstract
Perkembangan Islam di Sulawesi Tengah di paruh awal Abad ke-20 semakin berkembang karena hadir dalam bentuk Organisasi Sosial-Politik Islam seperti munculnya Organisasi Al Khairat dan Muhammadiyah. Muhammadiyah memiliki sejarah yang unik karena tumbuh secara sporadis seperti di Luwuk, Poso, Bungku, Donggala, Togean, dan Toli-Toli. Artikel ini memilih persoalan bagaimana proses berdirinya Organisasi Muhammadiyah di Poso dan Donggala? Dengan demikian, tujuan artikel ini adalah menguraikan tokoh dan tahun berdirinya Muhammadiyah di Wilayah Poso dan di wilayah Donggala. Artikel ini menggunakan metodologi sejarah dengan bahan dokumen arsip Belanda dan oral history untuk mengungkap fakta. Semua sumber dan fakta yang terbentuk akan dianalisis dengan teori aktor dan teori kausalitas untuk mendapatkan pembahasan yang memadai. Berdasarkan alat analisis tersebut, artikel hasil penelitian ini menemukan bahwa Muhammadiyah di Poso didirikan oleh Tom Oli’i, Ismail Baga (keduanya orang Gorontalo), dan Raden Himam dari Yogyakarta pada tahun 1935, sementara Muhammadiya di Donggala didirikan M. Junus Anis, K. H. Abdullah kemudian HAMKA (Haji Abdul Malik Karim Amarullah) sejak tahun 1928 dan diresmikan pada tahun 1932.