PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SISWA

Abstract

Pendidikan agama dimaksud untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (a) Bagaimanakah peningkatan keaktifan siswa dengan penerapan metode simulasi? (b) Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran simulasi terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam hasil belajar siswa? Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan keatifan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam setelah diterapkannya model pembelajaran simulasi, (b) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam setelah diterapkan metode simulasi. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VIII SMP N 2 Gianyar. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa keaktifan dan hasil belajar siswa meningkatkan keaktifan belajar. Dengan persentase rata-rata keaktifan belajar sebelum perbaikan sebesar 51,46% yang berada pada kriteria kurang aktif. Persentase rata-rata nilai keaktifan belajar pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada siklus I sebesar 67,69% yang berada pada kriteria cukup aktif dan pada siklus II persentase rata-rata keaktifan belajar pelajaran 77,69% yang berada pada kriteria aktif. Peningkatan persentase rata-rata keaktifan belajar pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dari sebelum perbaikan ke siklus II sebesar 26,23%. Simpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran simulasi berpengaruh positif terhadap keaktifan dan hasil belajar Siswa Kelas VIII SMP N 2 Gianyar tahun pelajaran 2022/2023, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran Pendidikan Agama Islam.