PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI DI SEKOLAH DI ERA PANDEMI COVID-19 PADA SMP NEGERI 43 TEBO

Abstract

Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) yang melanda Indonesia, telah memberikan tantangan bagi lembaga pendidikan, Mengantisipasi penularan virus tersebut pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan, seperti isolasi, social and physical distancing hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kondisi ini mengharuskan warganya untuk tetap stay at home, bekerja, beribadah dan belajar di rumah. Kondisi demikian menuntut lembaga pendidikan untuk melakukan inovasi dalam proses pembelajaran. Salah satu bentuk inovasi tersebut ialah dengan melakukan pembelajaran secara online atau daring (dalam jaringan) dan Luring (Luar Jaringan).

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang (1) Apakah pembelajaran Luring dilaksanakan sesuai jadwal pembelajaran yang sudah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo (2) Bagaimana informasi yang diperoleh dari pembelajaran Luring Guru Pendidikan Agama Islam pada SMP Negeri 43 Kabupaten Tebo; (3) Media apakah yang digunakan untuk proses pembelajaran Luring (4) Apakah responden terbiasa dengan pembelajaran Luring; (6) Apakah sistem pembelajaran Luring mempermudah proses pembelajaran dan pembimbingan; (5) Apakah terdapat hambatan dalam proses pembelajaran Luring.

Metode penelitian ini adalah Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Adapun teknik yang digunakan adalah teknik survey. Teknik survey digunakan untuk mengumpulkan informasi dari sejumlah orang mengenai suatu topik atau isu tertentu Penelitian dilaksanakan pada 04 - 05 September 2021, dengan jumlah responden sebanyak 175 orang Siswa SMP Negeri 43 Kabupaten Tebo Data diperoleh melalui pengisian pertanyaan-pertanyaan yang dibagikan kepada seluruh responden dalam bentuk Angket. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis untuk dideskripsikan.

Berdasarkan hasil peneliitian, bahwa Sistem pembelajaran Luring ini bagi sebagian responden dapat mempermudah proses pembelajaran dan pembimbingan ketika masa pandemik Covid-19 ini. Sistem ini adalah solusi bagi kondisi saat ini sehingga 50% menyatakan bahwa sistem ini dapat mempermudah proses pembimbingan dan pembelajaran.

Dengan demikian didapat simpulan Responden yang menyatakan bahwa hambatan tersebut berpengaruh terhadap kondisi psikis memiliki aktivitas lain untuk mengantisipasinya. Sebanyak 72% memiliki aktivitas lain untuk mengantisipasi akan pengaruh terhadap kondisi psikis. Jika responden dapat mengantisipasi kondisi gangguan tersebut, maka dapat mempertahankan kondisi normal dan meningkatkan minat belajar guru sehingga hasil belajarya pun meningkat.